KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN USIA DEWASA (PERGURUAN TINGGI)

 

TUGAS MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

“Karakteristik dan Perkembangan Dewasa (Usia Perguruan Tinggi)”

 

Dosen Pembimbing

Dr. Daryono, M.Pd

 

DISUSUN OLEH :

1.      Ismi Maulidiyah                                  20187205012

2.      Lusi Warliana                                      20187205017

3.      Reviandy Azhar R                              20187205033

 

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)

Fakultas Pedagogi Dan Psikologi (FPP)

Universitas PGRI Wiranegara

Pasuruan

2021

 

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat merampungkan tugas penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik (PPD)

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Himbauan dari kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa yang akan datang dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Daryono, M.Pd sekaligus Dosen Pembimbing mata kuliah PPD, atas bimbingan, dorongan serta ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.

Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus menjadi penambah pengetahuan serta relasi bagi kita semuanya. Amin.

 

Pasuruan, 5 April 2021

 

 

Tim Penulis

 

 

 

 

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………         i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..         ii

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………         1

               1.1 Latar Belakang …………………………………………………       1

               1.2 Rumusan Masalah ……...……………………………………...        1

               1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………...        2

               1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….        2

BAB II : PEMBAHASAN …………………………………………………..        2

               2.1 Pengertian Usia Dewasa ………………………………….........       2

               2.1.1 Jelaskan Perkembangan Pada Masa Dewasa (PT) …………..       3

               2.1.2 Jelaskan Karakteristik Perkembangan Usia Dewasa (PT) …..       6

BAB III : PENUTUP …………………………………………………………     8

               3.1 Kesimpulan ……………………………………………………..     8

               3.2 Saran ……………………………………………………………     8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………......      9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

           Masa dewasa merupakan masa yang paling lama terjadi dan yang paling dialami setiap manusia dalam rentang kehidupan. (Menurut Hurlock (2012). Perkembangan pada masa dewasa ini dimulai dari rasa ingin memutuskan bekerja, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, memilih dan memperoleh pasangan, belajar hidup dengan pasangan (tunangan), mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga negara, dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Dengan sebutan lain masa dewasa ini merupakan masa dimana seseorang yang sudah memperoleh dan memilih pasangan hidup atau menikah, terutama bagi perempuan karena menurut Jacoby dan Bernard (Suryani, 2007) Setelah memasuki usia tertentu, umumnya pada usia 30 tahun, wanita mendapat tekanan yang jauh lebih besar untuk menikah dari orang tua, sahabat, dan bahkan teman sebaya-nya.

            Masa dewasa sering disebut juga dengan masa transisi atau masa peralihan dari masa remaja yang terjadi pada usia (13 sampai 18 tahun) dan masa dewasa yang terjadi pada rentang usia (19 sampai 30 tahun), masa yang ditandai dengan hal-hal tertentu, terutama dari segi perkembangan mindset (jalan atau pola pikir), perkembangan fisik tubuh, dan perkembangan hormone-hormon tubuh yang sudah matang dengan sempurna.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan usia dewasa?

2. Jelaskan perkembangan pada masa dewasa (Perguruan Tinggi)?

3. Sebutkan Karakteristik perkembangan usia dewasa (Perguruan Tinggi)?

 

 

1

1.3 Tujuan Penelitian

1. Sebagai media pembelajaran dengan tema Pendidikan Karakter.

2. Sebagai acuan pembelajaran di kehidupan sehari-hari.

3. Sebagai informasi mengenai perkembangan usia dewasa.

 

1.4 Manfaat Penelitian

1. Menjadikan media pembelajaran ini, sebagai media pembelajaran yang digemari banyak orang terutama kalangan Mahasiswa maupun Pelajar lain.

2.   Berfungsi sebagai ilmu pengetahuan berbasis cetak.

3.   Menambah wawasan di bidang Pendidikan Karakter.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Usia Dewasa

            Usia dewasa merupakan dimana usia ini juga disebut usia transisi (masa peralihan) dari masa-masa remaja atau usia remaja. Juga dapat diartikan usia dewasa ini usia matangnya pola pikir (mindset) dan usia matangnya hormone-hormon tubuh, serta berkembangnya mental yang dimiliki oleh setiap individu masing-masing.

 

 

 

 

 

2

2.1.1 Jelaskan Perkembangan Pada Masa Dewasa (Perguruan Tinggi)

Mahasiswa adalah individu yang sedang mengalami proses berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan, kemandirian yang terkait dengan pemaknaan dirinya sebagai mahluk yang berdimensi bio-psikososiospiritual. Masa dewasa awal, yaitu fase yang tidak hanya menuntut untuk sekedar lebih meningkatkan kualitas pengetahuan saja, tetapi keterampilan dan kualitas pribadi sebagai bekal untuk hidup secara mandiri. Saat ini, persentasi tertinggi berada pada masalah psikis antara penyelesaian kuliah dengan keinginan untuk mulai bekerja, namun menyisakan konflik dengan keinginan menikah yang mulai dirasakan oleh mahasiswa. Sebagian kecil didesak oleh orang tua untuk segera menikah, walaupun masih gelisah karena belum memiliki pasangan hidup dan masih belum menetapkan kriteria yang sesuai dengan persiapan menyusun skripsi yang dipandang tidak terlalu membingungkan. Kondisi lain ialah penyesuaian studi, karena merasa jenuh dan bosan, sehingga kurang konsentrasi dan gelisah. Upayanya adalah cenderung banyak beribadah dan berdoa, berkumpul dengan teman-teman.

Berikut dikemukakan aspek-aspek perkembangan yang sedang dihadapi fase dewasa awal (Santrock, 1995 : 91-100).

1.    Perkembangan Fisik

Perkembangan Fisik pada fase usia dewasa awal menunjukkan bahwa pada satu sisi merupakan puncaknya, tetapi pada sisi lain adalah kecenderungan penurunan. Sehingga fase usia dewasa awal dikatakan sebagai puncak dan penurunan perkembangan individu secara fisik. Salah satu contoh dalam system indera, menunjukan sedikit perubahan, seperti lensa mata kehilangan relastisitanya dan menjadi kurang mampu mengubah bentuk dan focus pada benda-benda yang berjarak dekat..

 

 

 

 

 

3

2.    Perkembangan Seksualitas

Ulasan tentang sikap dan perilaku seksual dalam uraian ini dikemukakan dalam dua tinjauan yaitu tinjauan heteroseksual dan homoseksual

a.         Sikap dan Perilaku Seksual secara Heteroseksual

Standar Ganda lebih tepat bagi laki-laki daripada perempuan untuk melakukan hubungan seksual (Robinson,et al, 1991). Aspek dari sikap dan perilaku Heteroseksual yang penting untuk dipertimbangkan adalah standar ganda dan hakekat seks diluar nikah. Meskipun akhir-akhir ini terjadi situasi perempuan melakukan seks diluar pernikahan, hal ini merupakan sisa-sisa dari standar ganda masih ada (Ericson & Rapkin, 1991 ; Sprecher & McKinney, 1993; Wilkinson & Kitzinger. 1993).

b.        Peta dan Perilaku Seks secara Homoseksual

Kecenderungan memilih pasangan seksual dari jenis kelamin yang sama atau berlawanan, tidak selalu merupakan sebuah keputusan yang tetap, dibuat sekali dalam seumur hidup, dan dipegang selamanya. Sebagai contoh, beberapa orang terlibat dalam perilaku heteroseksual dalam masa remaja, kemudian berubah keperilaku homoseksual pada saat dewasa.

3.        Perkembangan Kognitif

Para ahli perkembangan mengemukakan bahwa pada saat memasuki fase usia dewasa, kecenderungan individu mulai mampu mengatur pemikirannya, secara operasional formal, individu mulai mampu mengatur pemikirannya, secara operasional formal, merencanakan dan membuat hipotesis tentang berbagai masalah menjadi lebih sistematis, terintegrasi, menghasilkan pembatasan-pembatasan pragmatis yang memerlukan strategi penyesuaian diri, serta mengandalkan analisis logis dan memecahkan masalah.

 

 

 

 

 

 

4

4.        Perkembangan Karir

Mencari nafkah, memilih pekerjaan, membangun dan berkembang dalam sebuah karir, merupakan tema-tema awal yang sangat penting pada fase udia dewasa awal, yang selanjutnya berkembang secara terintegrasi dan terorganisasi dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

5.        Perkembangan Sosio-Emosional

Dalam aspek perkembangan ini,, yaitu perkembangan emosi yang sangat tinggi. Sehingga dalam mencapai kematangan emosional pada remaja merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit, karena proses perkembangannya dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Ketika seorang remaja melangkah memasuki fase berikut, fase usia dewasa awal, maka kondisi perkembanga sosio-emosional sebelumnya akan cenderung sangat terkait dan mempengaruhinya. Dalam menjalin hubungan social dengan lingkungannya, pada fase usia dewasa awal tidak hanya sekedar mampu menunjukan jalinan persahabatan atau percintaan, namun lebih mengarah kepada hubungan sosio-emosional yang terikat oleh komitmen dengan menunujukan hubungan dan niat untuk mempertahankan dalam mempersiapkanm diri menuju kehidupan bersama melalui pernikahan dan hidup berkeluarga.

Untuk meningkatkan kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga, maka layanan dasar bimbingan yang diberikan merupakan layanan bimbingan yang bersifat umum untuk memperoleh perkembangan yang optimal, dalam mencapai tugas-tugas perkembangan dalam menghadapi pernikahan dan hidup berkeluarga memberikan focus pelayanan materi ; a) memilih pasangan hidup (meliputi aspek kesiapan diri secara fisik maupun psikis, sosiokultural, Pendidikan atau keilmuan, financial, dan agama) b). belajar hidup dengan pasangan nikah (mkesiapan diri untuk memahami hak suami dan isteri). c) aspek-aspek kesiapan diri dalam hidup berkeluarga. d) kesiapan diri untuk merawat dan mendidik anak.

 

 

5

2.1.2 Jelaskan Karakteristik Perkembangan Usia Dewasa

Karakteristik perkembangan masa dewasa (peguruan tinggi)

Usia mahasiswa sebagai fase usia dewasa awal:

·         Kenniston (santrock dalam cusaini)

 masa dewasa awal adalah masa muda yang merupakan priode transisi antara masa dewasa dan masa remaja yang merupakan masa perpanjangan kondisi ekonomi dan pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh kemandirian ekonomi dan kemandirian membuat keputusan.

·         Lerner

fase dewasa awal adalah suatu fase dalam siklus kehidupan yang berbeda dengan fase-fase sebelum dan sesudahnya karna merupakan fase usia untuk membuat suatu komitmen pada diri individu.

·         Erikson

fase dewasa awal merupakan kebutuhan untuk membuat komitmen dengan meciptakan suatu hubungan interpersonal yang erat dan stabil serta mampu mengaktualisasikan diri seutuhnya untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Karakteristik dalam masa dewasa awal ini merupakan kelanjutan dari karakteristik yang terdapat dalam masa remaja. Beberapa diantaranya menunjukkan penonjolan karakteristik yang membedakan dengan masa-masa sebelumnya yaitu masa remaja. Karakteristik yang ada dalam masa dewasa awal yang membedakan dengan masa kehidupan yang lain, Nampak dalam adanya peletakan dasar dalam banyak aspek kehidupannya. Berikut merupakan karakteristik pada masa dewasa awal :

·         Usia reproduktif bagi sebagian besar orang-orang dewasa awal menjadi orang tua merupakan satu diantara peran yang sangat penting dalam hidupnya. Berperan sebagai orang tua Nampak lebih nyata.

 

 

 

6

Apabila seseorang telah mulai memasuki hidup berumah tangga dalam akhir masa remaja maka orang dewasa yang bersangkutan menyiapkan diri mengambil perannya sebagai orang dewasa sejak usia dua puluh-an sampai akhir usia tiga puluh-an. Ada pula beberapa orang deasa awal yang tidak kawin sampai mereka menyelesaikan pendidikan dan memulai karier dalam suatu lampangan tertentu.

·         Usia memantapkan letak kedudukan jika pada masa kanak-kanak dan remaja disebut sebagai masa pertumbuhan maka masa dewasa merupakan usia pemantapan letak kedudukan. Sejak seseorang telah mulai memainkan perannya sebagai orang dewasa, seperti sebagai pemimpin rumah tangga atau sebagai orang tua.

·         Usia banyak masalah dalam masa dewasa awal banyak persoalan yang baru dialami. Persoalan-persoalan itu berdeda dengan persoalan persoalan yang pernah dialami masa kanak-kanak. Beberapa diantara persoalan tersebut merupakan pengembangan persoalan yang dialami dalam masa akhir remaja. Persoalan yang berhubungan dengan pemilihan teman hidup merupakan satu diantara persoalan yang sangat penting dalam masa dewasa awal. Persoalan lain yang dialami adalah pada masa dewasa awal ini adalh berhubungan dengan keuangan.

·         Usia tegang dalam hal emosi ketegangan-ketegangan emosi yang terjadi dalam masa dewasa awal. Banyak diantara dewasa muda ini mengalami ketegangan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan, perkawinan dan keuangan.

·         Usia penyesuaian diri dengan cara hidup baru diantara berbagai penyesuaian diri yang harus dilakukan orang dewasa awal terhadap gaya hidup baru, yang paling umum adalah penyesuaian diri pada pola peran tradisional, serta pola-pola baru bagi kehidupan keluarga. Penyesuaian diri merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia.

 

 

 

7

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

            Jadi dari pemaparan makalah ini, kita sering menyebutnya dengan materi Pendidikan Karakter, yang dimana disini dibahas perkembangan mulai dari perkembangan fisik, perkembangan pola-pikir atau mindset, perkembangan gestur tubuh, perkembangan gaya bicara, perkembangan perilaku (pendirian kuat) yang terutama ditujukan kepada usia mahasiswa (Perguruan Tinggi). Juga perkembangan usia ini ditandai dengan hal-hal tertentu, terutama kepada usia mahasiswa (Perguruan Tinggi) mulai dengan stabilnya antara rasa emosional yang mulai seimbang yang tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang berusaha mejerumuskan kedalam hal-hal yang tidak diinginkan.

 

3.2 Saran

            Usia-usia seperti ini masih perlu bimbingan yang tidak adanya tekanan seprti tidak harus melakukan ini-itu dengan diawasi oleh orang tua. Karena mereka yang menjelang dewasa, hendaknya diberikan kebebasan untuk melakukan sesuatu, karena usia dewasa melatih untuk berani mengambil resiko atas tindakan yang dilakoni atau dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

DAFTAR PUSTAKA

 

Amin Ahmad, Etika: Ilmu Akhlak, Jakarta : Bulan Bintang, 1975

Hurlock, Elizabeth, Psikologi Perkembangan, Terj. Istiwidayanti dan Soedjarwo, Jakarta  : Diponegoro, 1998

Hurlock, E.B 1991. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa Istiwidayanti. Jakarta; Penerbit Erlangga.

http://etheses.uin-malang.ac.id/803/7/10410161%20Bab%202.pdf

http://eprints.ums.ac.id/42159/9/05.BAB%20I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/24076/2/04._BAB_I.pdf

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jbk/article/view/1787

https://core.ac.uk/reader/229505910

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HANDPHONE/SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BERBASIS MODERN DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN

REVIANDY AZHAR RAMDHANI - REVIEW MIE BONCABE