GLOBALISASI DAN PENGARUH (DAMPAK) YANG DITIMBULKAN
GLOBALISASI
DAN PENGARUH YANG DITIMBULKAN
PADA
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Reviandy Azhar Ramdhani
NIM. 20187205033
Program Studi PPKn
Fakultas Pedaogi Dan Psikologi
Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27 – 29
Tembokrejo, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan
A. Pendahuluan
Artikel ini mengkaji
tentang globalisasi dan Kajian ini mengenai globalisasi yang sering kali menonjolkan kuasa pasaran
dalam pelbagai aspek kehidupan sehingga memberi kesan bahawa peranan negara
seolah-olah tidak diperlukan lagi. Pada zaman modern ini, zaman dimana kita
seringkali menemukan hal-hal yang sangat baru dan beragam. Bagi orang zaman
sekarang atau lebih dikenal dengan istilah zaman now, tidak mengikuti trend
atau tradisi yang baru dan berlaku dibilang sangat tidak keren sangat kuno
sekali. Tapi, tahukah anda bahwa mengikuti trend atau tradisi yang berlaku ini
sangat memiliki dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dan dikehidupan
yang serba modern ini, kita seringkali mendengar kata Globalisasi. Apa sih
globalisasi itu? Globalisasi itu sendiri merupakan berkembangnya tradisi atau
adat dari adat tradisional menjadi adat modern, atau seringakli disebut masa
(zaman) transisi dari yang semula tidak memiliki nilai guna menjadi memiliki
nilai guna yang sangat tinggi.
Globalisasi sendiri
berkembang dengan pesat, sangat memiliki nilai guna yang sangat tinggi.
Lantaran, dengan adanya globalisasi, kita dapat menentukan semuanya dengan
secara instan. Sementara itu, globalisasi bukan hanya berkembangnya teknologi
saja, melainkan berkembang dan beragamnya gaya hidup manusia di muka bumi ini,
mulai dari warna rambut, gaya berpakaian, hingga gaya berbicara yang mengikuti
budaya barat (westernisasi). Artikel ini membincangkan kesan globalisasi ke
atas keupayaan negara pembangunan pada hari ini berdasarkan wacana pembangunan
kontemporer. Diakui bahawa kegawatan ekonomi 1997 dan krisis ekonomi Jepun yang
berpanjangan telah menyebabkan peranan negara dalam pembangunan semakin
dipertikaikan.
B.
Tujuan Penelitian
Tujuan artikel ini
diciptakan atau dibuat ialah semata-mata untuk menambah relasi dan edukasi
terutama di bidang Globalisasi, juga artikel ini diciptakan guna
mendeskripsikan apa itu Globalisasi, Sebagai sarana media pembelajaran
mahasiswa, juga di artikel ini melatih kita agar selalu selektif dalam menempuh
pendidikan. Juga artikel ini diciptakan agar kita memiliki rasa keingintahuan
yang sangat membara, serta yang terakhir bahwa penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara bijaksana menghadapi zaman era globalisasi ini.
C.
Metode Penelitian
Dalam membuat artikel
ini, disini terdapat satu metode saja, yaitu Metode Deskriptif Analitik. Yaitu
dengan cara memngumpulkan data berdasarkan kenyataan yang ada, kenyataan yang
berjalan yang habis itu kita observasi atau kita teliti. Lalu dari sumber yang
sudah kita observasi atau teliti, kita kembangkan lagi berdasarkan hasil
observasi dan fakta yang kita hadapi. Apakah sumber yang kita gunakan sebagai
media penelitian ini sudah sesuai apakah benar-benar terjadi. Metode ini
mengajarkan kita beberapa pentingnya menganalisis sebuah topik permasalahan
yang hendak kita ulas (bahas) dengan secara teliti, mendetail, dan menyeluruh.
D.
Pembahasan
Di dalam kehidupan saat
ini, selalu tidak luput dengan berkembangnya Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi
ini yang sering kita sebut dengan IPTEK. IPTEK ini juga berkaitan erat dengan
adanya Globalisasi. Bahwasannya, globalisasi sendiri merupakan suatu proses
berkembanya sesuatu mulai dari sesuatu yang terbilang sangat tradisional
menjadi sesuatu yang sangat modern dan memiliki daya saing yang cukup tinggi.
Munculnya, globalisasi ini dapat ditandai dengan berkembangnya teknologi
seperti Handphone (Smartphone), Laptop, Tabloid Online, Televisi, Radio, dan
sebegainya. Dapat dikatakan juga bahawa globalisasi ini merupakan masa transisi
atau masa perpindahan, transisi atau perpindahan era yang semula hanya memiliki
satu objek saja menjadi era yang memiliki banyak objek. Salah satu objek yang
diatas tadi jika kita tidak selektif dalam menggunakannya, kita sendiri yang
merasakan dampak akibat dari sesuatu yang kita gunakan tadi tetapi diri kita
susah untuk mengontrolnya.
Kedua, objek yang dapat
dikaji dan berhubungan erat dengan globalisasi ialah Westernisasi? Apa sih yang
dimaksud dengan westernisasi itu. Westernisasi sendiri merupakan perbuatan
meniru atau mencontoh kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat, meniru dari
segi penampilan mulai dari rambut yang di warnain yang dimiripkan dengan Bule,
gaya berpakaian (outfits) yang sangat tidak dianjurkan di negara kita
Indonesia, serta gaya berkomunikasi yang entah itu nada komunikasi (berbicara)
yang di samapersiskan dengan orang-orang barat. Kebiasaan diatas merupakan
kebiasaan westernisasi yang diartikan trend yang meniru tradisi budaya barat. Menurut
pendapat pribadi saya, meniru sangatlah boleh, akan tetapi berselektiflah dalam
meniru gaya hidup, seadanya saja jangan melebih-lebihkan, sederhana saja jangan
memaksakan. Juga, harus selektif dalam bergaul (berteman). Jangan sampai salah
pilih teman, terkadang teman yang kita ikuti gaya hidupnya belum tentu dia baik
sikap dan sifatnya. Bisa jadi juga pola westernisasi merubah pola piker setiap
umat, mulai dari Pola Hidup, Pola Gaya, Pola Berbicara, Pola Bertingkah laku,
dan bahkan Pola Di Kehidupan Bermasyarakat. Jangan sampai pula kita
menyombongkan diri dengan gaya hidup kita saat ini, karena gaya hidup yang
mewah dan dipertontonkan ke semua masyarakat akan menimbulkan Konflik serta
Kontroversi.
E.
Kesimpulan
Bahwa globalisasi dan westernisasi bisa dicegah
dengan cara memberikan pemahaman mengenai Dampak Positif dan Dampak Negatif
dari globalisasi dan westernisasi itu tadi, serta memberi pemahaman mengenai
cara menggunakan IPTEK yang baik, benar, serta bijaksana. Di Indonesia ini
kebudayaan sangatlah banyak, beragam, serta bervariasi. Hendaknya kita sebagai
WNI (Warga Negara Indonesia) mempelajari, melestarikan kebudayaan yang terdapat
di Negara kita yaitu Negara Indonesia. Mengikuti tradisi gaya hidup budaya luar
sih boleh-boleh saja, asalkan kita bisa memilah-pilih mana yang baik dan mana
yang buruk. Dan jangan sampai pilihan hidupmu merugikan kehidupan masyarakat.
RUJUKAN
Sarjan dan Agung Nugroho. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan penerbit Pusat
Perbukuan
Sendjaja, S. Djuarsa, 1994, Teori
Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka
Soekanto, Soerjono, 2003. Sosiologi Suatu
Pengantar, Jakarta, Raja Grafindo Persada,
Kun Maryati, Juju Suryawati. 2017.
Sosiologi Kelas 10 SMA. Penerbit ESIS
Kun Maryati, Juju Suryawati. 2017.
Sosiologi Kelas 11 SMA. Penerbit ESIS
Wih
BalasHapus